Munich - Pelatih Bayern Munich, Carlo Ancelotti, tak suka berurusan dengan agen pemain yang diincarnya. Sebab itu hanya akan menambah ribet proses transfer.
Agen pemain adalah pihak yang biasanya menjembatani antara pemain dan klub terkait urusan transfer, gaji, dan sebagainya. Tak jarang juga agen lah yang mengatur kehidupan pemain di luar lapangan.
Maka jangan heran jika banyak agen yang punya kekayaan melimpah seperti layaknya pesepakbola. Pasalnya setiap agen kadang membawahi banyak pemain, apalagi mereka yang terhitung super agen.
Sebut saja Mino Raiola yang di musim panas ini meraup untung besar sekitar 30-35 juta pound hanya dari transfer tiga pemain yakni Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, dan tentunya Paul Pogba.
Proses transfer Pogba yang berlarut-larut pun ditenggarai karena Raiola saat itu meminta fee yang cukup besar sekitar 10-12 juta pound. Inilah yang membuat MU sempat berpikir berkali-kali sebelum luluh juga.
Tak jarang gara-gara agen pula, pemain yang bersangkutan tersangkut masalah seperti kepindahan Neymar ke Barcelona yang dinilai menyalahi aturan karena ayahnya, Neymar Snr, yang juga bertindak sebagai agen menerima uang pelicin.
Hal ini lantas sudah bikin Ancelotti geram karena agen sepakbola seperti yang memegang kuasa atas para pemain. Maka dari itu Ancelotti tak pernah sekalipun mau berhubungan dengan agen dan memilih langsung ke pemain.
"Saya tidak bicara dengan agen-agen pemain," ujar Ancelotti kepada Die Welt seperti dikutip Soccerway.
"Menurut saya merekan bukanlah bagian dari profesi saya. Saya langsung bicara kepada pemain. Dan saya harap para pemain juga langsung bicara dengan saya ketimbang agen ketika ada masalah," sambungnya.
"Saya rasa agen saat ini terlalu besar kekuasaan di sepakbola. Banyak klub yang justru memberikan kekuatan lebih untuk agen-agen."
"Tapi fans datang ke stadion untuk menonton para pemain. Pemain lah yang paling penting dalam sepakbola, bukan agen atau pelatih," tutup Ancelotti.
0 komentar:
Posting Komentar